CURHAT SOAL KULIAH DI LN: warning nang ning gung Vs sekelumit manfaat kuliah di LN

assalamu'alaikum

Ini thread kedua. Ditulis berdasarkan pengalaman pribadi.

Ikhwah fillah,
PERINGATAN dan SARAN!!
1. KULIAH LAGI alias S2, apalagi di negeri orang, itu ngga mudah. Mulai dari kendala bahasa, perbedaan budaya, jauh dari orangtua, support finansial yg pas2an, dan seabreg tantangan yang pastinya beda dengan kuliah di Indonesia.
2. JANGAN MENJADIKAN KULIAH S2 SEBAGAI ALTERNATIF SAMPINGAN
ini sekedar saran saja sih, ada yg mnjadikan kuliah di LN sebagai alternatif klo ngga dapet kerjaan ato belom ketemu jodoh.. Ups.. ehehe..
OK, BTT, back to topic. Sah2 aja mo ngrencanain hidup sesuka2 kita. Tapi sebaiknya klo memang NIAT kuliah di luar negeri harus bener2 merencanakannya sebagai salah satu prioritas. Artinya, emang masuk perencanaan hidup, bukan hanya alternatif sampingan. Karena pengorbanannya luar biasa dan sangat sayang kalo hanya dijadikan sampingan.
3. MUSTI PUNYA TEKAD!
tekad means tebal niat dan agak nekad ehehehe..
banyak hal tak terduga menunggumu di luar sana

MENGAPA KULIAH DI LUAR NEGERI?
1. JAMINAN SUPPORT FINANSIAL
ini khusus buat yang dapet beasiswa..
Tentu saja beasiswa akan menjamin kita bisa kuliah menggunakan biaya pribadi seminimal mungkin.
Sekolah, hidup, penelitian, dan siapa tahu jalan2 ehehe, bisa disupport oleh beasiswa.

2. PENGALAMAN, WAWASAN dan PENGETAHUAN BARU
Sooo pasti ini bakal jadi pengalaman hidup ngga terlupakan sekaligus nambah banyak pengetahuan baru.. A loooot of things waiting for you out there!
Menurutku, dengan berada di LN dan melihat sikon kehidupan penduduk di suatu negara, kita akan belajar banyak hal dari mereka.MEMBANDINGKAN dengan negara sendiri pasti terjadi. Wawasan kita jadi lebih terbuka. Dan seringnya sih jadi miris melihat ketidakteraturan di negeri sendiri.

3. AKSES dan NETWORK
Insya Allah jika bisa kuliah di LN, akses ke banyak hal dan jaringan ke banyak orang bisa lebih terbuka. Ngga hanya sesama mahasiswa Indonesia di LN saja, namun jg ke mahasiswa asing yg kuliah di negara tempat kita belajar.
Bisa berakrab2 ria dengan pak dosen itu ato bu dosen ini dari universitas anu karena sama2 kuliah di suatu negara sangat mungkin terjadi. Di indonesia, kemungkinan ini tentu lebih kecil. Tar bisa dikatain kurang ajar ato sok akrab ehehe

4. CV makin OK
tentu saja, CV dengan pengalaman sekolah or penelitian di LN menjadi nilai lebih tersendiri

5. KEBERMANFAATAN dalam TRANSFER TEKNOLOGI
Dengan kuliah di LN, kita berkesempatan untuk mempelajari teknologi yang berkembang di suatu negara yg berkaitan dengan bidang ilmu kita. Harapannya setelah mempelajari, ilmu tersebut bisa dimanfaatkan ketika pulang ke Indonesia. Amiiiiiin...
Networking kita dengan banyak mahasiswa dari bidang2 ilmu yang berbeda juga memungkinkan semakin besarnya transfer teknologi dan pengetahuan. Apalagi klo pas pulang jadi dosen atau peneliti.

6. UTAMA: DAKWAH! DAKWAH! DAKWAH!
As muslim scholar, sebagai pembelajar (dengan basic) MUSLIM, kita bisa turut berperan serta aktif dalam dakwah. Akhlak kita akan diliat. BUat yg muslimah, siap2 aja jadi pusat perhatian karena kain yang menutup kepalamu, baju panjang dan kaos kakimu. Terutama pas summer yang super duper panas ehehe.. Anekdot: (niruin iklan2 di TV) INGIN JADI PUSAT PERHATIAN? PAKAILAH JILBAB..
ehehehe

BTT
We are da'i before everything!
Inget kan ya?
Nha, ketika kita berkesempatan kuliah di LN di mana Muslim masih menjadi minoritas, keberadaan kita minimal akan membuat orang tau tentang Islam. Yg kedua, kita bisa berinteraksi dengan komunitas Muslim native (orang2 aseli negara itu yg beragama Islam) maupun Muslim dari negara laen yg kuliah di situ. Interaksi ini berlandaskan ukhuwah Islamiyah, untuk mndakwahkan Islam di negara tersebut.
Khusus di negara2 yang mengimpor TKI, mbak-mas TKI ini bisa menjadi objek dakwah sepesiyal bwt mahasiswa Muslim Indonesia. Mereka jauh dari sanak keluarga, hidup di negara yg kering dari siraman ruhani, banyak yg akhirnya tergelincir jatuh kepada kemaksiatan, pergaulan bebas, dan kurang memperhatikan kehalalan makanan . Di sini lah peran URGEN GAWAT GENTING kita untuk berbuat sesuatu, minimal saling mengingatkan kepada saudara2 kita ini.
Kristenisasi pun membayangi sodara2 kita ini. Bayangpun!
Pas aku dan 2 orang kawan singgah di hongkong, kami dapat cerita bahwa ada TKW bernama KHUSNUL KHOTIMAH meninggal bunuh diri dan memakai kalung salib di dadanya.. Na'udzubillah..

Di Taiwan juga ada komunitas Muslim aseli sini. Beberapa kawan mendampingi mereka karena di sini Muslim masih tertutup.
Heuheuu.. malah cerita ke mana2 nih

Yhap sudah Asar di sini, segini dulu curhat soal beasiswa
Ini masih episode dua tentang beasiswa. Episode berikutnya akan membahas lebih detil apa aja yg harus diketahui tentang beasiswa d Taiwan.

Wassalamu'alaikum

Sekarang masih di Taiwan mbak?

wahidah wrote:

BTT
We are da'i before everything!
Inget kan ya?

yupp yupp!!